TUGAS
MOTOR
BAKAR
Ir.
Heri Wardono, M.Sc.
Oleh
:
Farid
Nanda Syanur (1215021037)
I
Komang Suariandi (1215021039)
Joel
Aritonang (1215021044)
TEKNIK
MESIN
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2015
1.
Definisi
Knalpot
Knalpot
adalah bagian motor berbentuk pipa panjang yang berfungsi meredam bunyi letupan
tempat saluran buangan gas dan sebagai saluran untuk membuang sisa hasil
pembakaran pada mesin pembakaran dalam. Kata Knalpot di adopsi dari bahasa
Belanda yang artinya saringan udara. Desain saluran pembuangan dirancang untuk menyalurkan gas
hasil pembakaran mesin ke tempat yang aman bagi pengguna mesin. Gas hasil
pembakaran umumnya panas, untuk itu saluran pembuangan harus tahan panas dan
sangat cepat melepaskan panas. Saluran pembuangan tidak boleh melewati atau
berdekatan dengan material yang mudah terbakar atau mudah rusak karena panas.
Meskipun kelihatanya sederhana, tetapi sistem pembuangan cukup berpengaruh
terhadap performa mesin.
Pada
umumnya komponen dalam sistem pembuangan terdiri dari :
- Kepala Silinder, disini dimana pipa pembuangan dimulai kecuali pada mesin 2 langkah dimana saluran pembuangan ditempatkan dibagian bawah dinding silinder.
- Exhaust manifold atau Exhaust Header, dimana pipa dari beberapa ruang bakar/silinder bergabung.
- Catalytic Converter untuk menurunkan kadar gas beracun, CO, HC dan NOx
- Knalpot, pipa untuk mengalirkan gas hasil pembakaran
- Peredam Suara atau disebut juga Muffler , yang berfungsi untuk meredam suara. Pada sepeda motor, peredam bunyi ada didalam knalpot sedangkan pada mobil umunya terlihat dengan jelas berupa tabung sebelum ujung pipa pembuangan.
Selain itu ada opsional komponen berupa Turbocaharger , yang menggunakan
tenaga/ energi yang masih tersisa untuk memutar turbin agar udara yang akan
dimasukkan ke ruang bakar bertekanan sehingga mesin akan menghasilkan tenaga
yang lebih besar.
2.
Sistem
Kerja Knalpot
Sistem Kerja Knalpot adalah saluran untuk membuang sisa
hasil pembakaran pada mesin
pembakaran dalam. Sistem pembuangan terdiri dari beberapa komponen, minimal
terdiri dari satu pipa pembuangan.
Fungsi knalpot adalah
untuk meredam Hasil ledakan di ruang bakar Ledakan pembakaran campuran bahan
bakar dan udara berlangsung begitu cepat diruang bakar. Ledakan ini menimbulkan
suara yang sangat bising. Untuk meredam suara tersebut /gas sisa hasil
pembakaran yang keluar dari klep buang tidak langsung dilepas ke udara terbuka.
Gas buang disalurkan terlebih dahulu ke dalam peredam suara atau muffler di dalam knalpot.
Inilah fungsi utama dari knalpot pada awalnya.
Inilah fungsi utama dari knalpot pada awalnya.
Berdasarkan perkembangan
knalpot pada tahun 1950, knalpot dapat difungsikan sebagai penambah tenaga pada
mesin (Engine 2 Tak). Pada saat itu tepatnya di Jerman ditemukan sistem Chamber
(knalpot yang tengahnya gendut) yang sering kita lihat pada motor 2 tak (knalpot
racing). Sistem Chamber ini adalah efek turbulensi yang dibuat optimal.
Gas buang sisa
pembakaran yang berkecepatan dan bertekanan sangat tinggi pada header pipe (leher Knalpot) dibuang dan
berkumpul di perut knalpot, akibatnya lebih dari sebagian akan kembali ke header (efek turbulensi). Hal ini membuat
tekanan lebih tinggi, menciptakan kompresi baru (yg lebih tinggi) sehingga
tenaga mesin meningkat 30% menjadi 35 % (Engine 2 tak) dengan hitungan yang
tepat. Hitungan gas buang ditentukan dengan satuan RE (Renold)
Satuan ini menentukan bentuk aliran Fluida terhadap gas buang. Jumlah gas buang lebih dari 2300 RE disebut turbulen dan jumlah gas buang kurang dari 2300 RE disebut laminar.
Satuan ini menentukan bentuk aliran Fluida terhadap gas buang. Jumlah gas buang lebih dari 2300 RE disebut turbulen dan jumlah gas buang kurang dari 2300 RE disebut laminar.
Turbulen berbentuk
gelombang sedangkan laminer berbentuk garis lurus. Fungsi turbulen (gelombang)
yaitu membalikan sisa bahan bakar yang belum terbakar ke dalam ruang bakar
sehingga pembakaran akan bertambah dan mampu meningkatkan daya dorong yang
tinggi sehingga kecepatan motor bertambah. Perbandingan turbulensi pada mesin 4
tak dan mesin 2 tak yaitu pada mesin 2 tak pembakaranya tidak lebih bersih
sehingga jika diturbulensi materialnya
lebih banyak dari pada mesin 4tak.
Tenaga mesin bisa naik
antara 10%, 20% bahkan 30% hanya dengan memakai knalpot high performance yang dirancang khusus dengan tujuan meningkatkan
performa secara optimal. Tetapi, ini tentu tanpa melanggar ketentuan polusi
suara yang diizinkan yang dihitung dengan alat pengukur kebisingan. Knalpot
dengan suara menyerupai sepeda motor balap yang sering dijual di pasaran memiliki
harga yang murah dikarenakan polusi udara yang dihasilkan tidak melalui
perhitungan. Dikhawatirkan untuk berbagai merek knalpot yang dibuat tanpa mengerti
teknologinya performa tenaga mesin tidak akan meningkat dan dapat memperbesar
desibel polusi suaranya (kebisingan suara).
Kebisingan dapat di atasi dengan silencer. Seharusnya kebisingan suara
harus direset terlebih dahulu sebelum
knalpot dipasarkan. Standard maksimum kebisingan suara pada knalpot yaitu 80
desibel ~ 90 desibel di Pabrik berdasarkan ISO 14001 atau ambang batas yg di
ijinkan. Pada stationer dan RPM tinggi akan beda suaranya, yang pasti untuk
mesin yang di gas (RPM tinggi) tidak mungkin dibawah 95desibel, sedangkan suara
gesekan ban pada jalan tol saja sudah 95 desibel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar